Kalau di sini mah enak ya, mau kemana-mana tinggal klik klik klik, si abang gocar langsung telpon “alamatnya sesuai aplikasi ya, mba?” trus nggak berapa lama dia udah nongol dan siyap mengantar kita ke tujuan. Kalau di Belanda, bisa sih telpon taksi, tapi harganya mehong, bok. Waktu di Amersfoort aja ya, saya naik taksi karena barang bawaan banyak banget. Tarifnya tuh EUR3/km, bayangin kalau misalnya bayar taksi Salatiga – Semarang tarifnya segitu, bisa buat bayar satu kali cicilan mobil kan? Hahaha..
That’s why itulah kenapa, untuk transportasi antar kota, kereta adalah pilihan terbaik dan terpraktis. Saya nggak akan cerita tentang bagaimana caranya naik kereta, beli tiket dan segala macamnya ya. Cuma mau sharing pengalaman aja.
Jadi setelah seminggu lamanya di Belanda, tibalah saatnya saya harus menggunakan kereta karena saya harus pergi ke sebuah kota. Selama seminggu sebelumnya saya sama sekali belum pernah menggunakan kereta. Untuk jarak di 1 – 3km saya jalan kaki. Untuk jarak jauh saya selalu diantar jemput teman saya. Dan di hari itu, dia tidak bisa menemani saya maka berangkatlah saya sendirian ke stasiun kereta. Sebelumnya tentu saja saya sudah baca-baca petunjuknya di website nya NS. Sekalian ngecek jadwal kereta dan harga tiketnya.
Dengan perjalanan dua setengah jam harga tiket sekitar 400rb an (kalau diconvert ke Rupiah). Lumayan mahal ya. Ini sekali jalan, belum pulangnya. Kalau pulang pergi berarti EUR53. Makanya petugasnya menawarkan saya beli tiket Off-peak Holland Travel Ticket yang harganya EUR39 dan bisa digunakan sepuasnya kemana aja selama satu hari. Tapi tiket ini bebas digunakan hanya di Sabtu Minggu ya. Dan selain untuk kereta bisa juga digunakan untuk bus, tram dan metro.
Meskipun di stasiun banyak mesin penjual tiket, yang mana kita tinggal klik klik masukin duit trus tiketnya keluar, saya memilih untuk beli tiket di loket aja, sambil nanya-nanya sama petugasnya. Kalau mesin kan nggak bisa diajak bicara? Petugasnya ramah banget dan lancar berbahasa Inggris. Kita juga boleh nanya-nanya dulu, dia nanya kamu mau kemana? Waktu saya cerita tentang tujuan saya, dia nawarin Off-peak Holland Travel Ticket yang bisa dipakai sepuasnya sampai jam nol nol waktu hari itu. Akhirnya saya mengikuti sarannya.
Setelah membeli tiket masuklah ke area platform, ada keterangan kereta yang akan kita tumpangi akan berhenti di platform berapa. Sebelum masuk, kita harus nge-tap in tiket (check in) ke tempat yang sudah tersedia.
Keretanya selalu tepat waktu, jadi kalau kereta kita nyambung-nyambung gitu kadang harus lari-larian biar ga harus nunggu kereta berikutnya. Dan jangan heran kalau banyak orang naik kereta sambil bawa sepeda ya. Seperti bapak ini 🙂
Interior keretanya seperti ini. Ini kelas ekonomi, ya. Ada lagi kelas di atasnya. Kursinya lebih empuk dan lebih besar. Di kereta boleh makan dan minum dan boleh berisik. Sayangnya waktu itu saya sendirian jadi nggak bisa berisik, ntar dikira wong edan pulak. Hahahaha….
Pemandangan di sepanjang perjalanan di dominasi oleh hamparan ladang hijau dan peternakan sapi, juga sungai-sungai besar yang ada kapalnya. Goncangan kereta juga hampir nggak kerasa. Pokoknya nyaman deh.
Waktu tiba di stasiun transit kita harus benar-benar perhatiin, kereta lanjutannya ada di platform berapa. Gampang sih pasti ada info nya di layar yang ada di mana-mana di sekitar stasiun. Kalau udah nyampe stasiun tujuan jangan lupa nge-tap kartu lagi (check out) waktu keluar dari stasiun.
Intinya sih asal bisa baca aja pasti nggak bakal nyasar deh. Atau kalau kira-kira ragu mendingan langsung tanya petugas aja. Mereka pasti menjelaskan dengan detail. Menurut saya, walaupun itu kali pertama naik kereta di Belanda, sama sekali nggak ada kendala dan semua petunjuk yang tersedia cukup jelas. Ah, jadi kangen nih naik kereta dengan pemandangan ladang hijau dan kawanan sapi yang sedang merumput 🙂
Aih sepi banget. Gak cocok untuk orang Indonesia yang suka bersosialisasi
hahahaha…..kalau yang jarak jauh cenderung sepi emang…udah pada turun di satu atau dua stasiun sebelum tujuan akhir 🙂
wah pengalaman menarik nih keluar negeri. Udaranya segar banget sih sepertinya, beda banget di sini dimana-mana macet dan udara juga sebentar banget yang bersihnya siang dikit udah kotor banget
kalo di Salatiga sih udarabya masih relatif bersih, mba…tapi macetnya sama aja kayanya…apalagi di jam jam sibuk
Aku ngakak yang bagian boleh berisik tapi nggak ada teman yang diajak berisik, mbak. Betewe berarti beda sama Jepang ya. Kalau di Jepan kan di kereta sepiii gitu, jarang ada (atau nggak boleh ya?) yang berisik.
aku juga kaget waktu denger orang pada ngobrol dan ketawa ketawa dengan volume yang kenceng… 🙂
mahal ya tiketnya kalau dirupiahkan..waah sendirian di kereta? Kok bisa ya mba, apa emmang jarang penumpangnya?
waktu itu tujuanku di ujung Belanda, mba…orang-orang udah pada turun di stasiun sebelumnya..
Wah wah wah ceritanya bikin mupeng banget. Saya punya angan-angan kepengen banget ke Belanda hahaha #giethroon. Seru ya ada tiket sepuasnya yg bisa dipakai di hari itu, bisa puas2in kalau saya mah hahaha
Itulah mengapa kalau di luar negeri kebanyakan suka jalan kaki yah. Coba diterapkan di negara kita, pasti….didemo! Senangnya petugas udah lancar bahasa Inggris. Buat kita2 yg nol-putul bahasa Belanda, solusi banget tuh
Ih, kelas ekonomi aja kursinya kayak gitu, kalau disini udah kelas eksekurif tuh, tinggal ganti covernya aja.
itu sepedanya dibawa naik kereta juga mbak?
Lumayan mahal juga tiketnya ya, tapi memang ngga bisa dibandingkan dengan Indonesia juga sih karena perbedaan biaya dan fasilitas tentunya hehehe. Pengen deh suatu hari bisa jalan-jalan ke Negara Eropa, semoga bisa terwujud ya, kalo bisa sih sambil bawa anak-anak dan orang tua juga biar rame.
Ya ampun tulisannya bikin pengen ke Belanda deh mbak 😁serius ini. Tapi bener ya harus perhatiin banget jadwal kereta dan berhentinya di lajur berapa biar nggak ketinggalan kereta.
Mahal ya Mbak 2,5 jam 400 ribuan rupiah. Hihihi. Tapi kok pemandangan rumput+sapi nya keliatan indahhh gitu ya. Apa karena belum terbiasa liat aja. Haha.
Kapan yaaa bisa ke Belanda. Mupeng 😄
Asli bikin mupeng ke Belanda. Penasaran naik kereta di sana. Tapi sepertinya butuh tour guide karena aku tak begitu fasih bahasa inggris. Hehe
Asli bikin mupeng ke Belanda. Penasaran naik kereta di sana. Tapi sepertinya butuh tour guide karena tidak begitu fasih bahasa inggris. hehe
Waktu di Belanda saya pengen banget nyobain naik kereta. Pengen lihat kota-kota Belanda yang dilewatinya. Kota-kota di sana cantik semua menurutku. Sayangnya waktu terlalu singkat di sana. Mudah-mudahan dikabulkan Allah suatu saat balik ke sana lagi 🙂
Seru banget perjalanannya, Belanda juga masih menjadi salah satu wish list untuk liburan bersama keluarga. Semoga ada rezeki untuk kesana, aku tandai dulu ah untuk referensi.
Kereta kelas ekonomi tapi harganya kayak kereta eksekutif kalo disini ya mbak, hehe.. tapi interiornya juga kelihatan nyaman sih.. wajar banget dengan harga segitu ya 🙂
Masih penasaran, sepeda gitu, masuk di area sebelah mana, mbak? Dan apa ngga sumpek di taruh di dalam ya? Ceritain lagi dong..
ada gerbong khusus untuk sepeda, mba…biasanya ada di bagian tengah. kita juga harus bayar tiket untuk sepedanya 🙂
meski saya orang ndeso tapi kok tetap terpesona pada foto pemandangan plus sapinya hahaha. pengen banget euy someday bisa njajal ke eropa. salah satunya ke belanda
Saya kalau jadi mbak, pelesir gtu, jg pilih beli tiket di loket, takut kalau pakai mesin gagal, malah bingung haha 😛
Btw kalau salah turun kereta, kejauhan, bisa gak balik pakai kereta yang di jalur kebalikannya? Kyk naik krl gtu? hehe kepoh
harus cek schedule nya dulu, mba…atau ada nggak kereta yang ke arah berlawanan 🙂
Waktu traveling ke Eropa sekeluarga, suamiku sudah pesan Eurail Pass dari Indonesia. Jadi sampai sana untuk antar kota enggak bayar lagi. Dah include.
Jadi aku enggak punya pengalaman beli tiket KA langsung. Tapi untuk kereta dalam kotanya, baru beli day pass gitu…
Duh kapan ya bisa naik kereta di Belanda bisa lihat pemandangan ladang sawah kayak gitu, btw itu sepeda bapaknya sepeda lipat kali ya mba? harga keretanya sama kek naik Executive dari Bandung ke Solo :))
Wah seru banget nyampe Belanda saay…
Enaknya jalan-jalan sampai ke Belanda.
Keliatan bagus ya bagian dalem keretanya. Kursinya juga kayaknya nyaman banget.
Pemandangannya bener-bener kaya di iklan susu yaa…
Cantiik niaan…
MashaAllah~
Orang Belanda kalau komunikasi pakai bahasa Inggris atau pakai bahasa mereka sendiri, mba?
kalau temen-temenku sih, selalu pakai bahasa Inggris kalau pas ada orang yang ga bisa ngomong Belanda.
tapi kalau ngobrol sehari-hari mereka pakai bahasa Belanda
Selalu suka dengan kedisiplinan di luar negeri. Setiap kendaraan datang dan pergi tepat waktu. Semua terorganisir dengan baik ya…
Semoga negara kita bisa mencontoh kebiasaan baik seperti itu,
wow biaya transport di sana mahil juga ya mba naik taksi sampe bisa buat cicilan mobil wkwkwk itu naek kereta juga jarak segitu sampe 400ribuan?mantul pisan aih
The city of flower tulip. I really want to go here, enjoy the view in Amsterdam, can;t wait to make it happend