delapan tahun

delapan tahun, berpuluh kisah. belum juga mampu ku ‘menembus’ Kompas. arrrggggghhhhhhh…… 😦


lihat saja, akan kukirimi lagi berpuluh kisah 🙂

Advertisement

21 comments

      • Yess, gimana caranya bagi waktu untuk nulis? Aku stuck terus! Tapi kepalaku tetep berimajinasi. Saat aku mo ketik, mendadak aku blank.
        Aku kerja, aku berkeluarga, aku capek–lelah banget, tapi hasrat menulisku tuh… besar sekali. Tapi begitu di depan lappy, semua itu luntur–lebih sering ngantuk dan ngoroknya daripada ngetik berbaris kata. What the hell am I suppossed to do?

  1. (Maaf) izin mengamankan KEEMPAX dulu. Boleh, kan?!
    Para redaktur emang paling seneng ngembaliin naskah. Beda jauh sama blog saya. Tulisan model kek apa saja langsung dimuat….
    Maklum penulis merangkap redaktur, hehehehe

    jangan lupa nanti malam ikut berpartisipasi dalam Earth Hour 2011 dengan mematikan listrik selama 60 menit mulai pukul jam 20.30-21.30; Setelah satu jam, jadikan gaya hidup!

  2. Kompas mungkin tidak sesuai dengan segmenmu Yes, itu saja. Menurutku mereka bukan acuan yang terbaik kok. Karena tulisan kita kan punya gaya dan style sendiri. Tidak perlu memaksa untuk menyesuaikan diri untuk bisa masuk ke suatu komunitas. Itu sih menurutku hehehe…

  3. Sudah bisa bikin 4 novel itu prestasi luar biasa. Untuk apa lagi membuang waktu bertahun-tahun hanya untuk menembus KOMPAS? Semangat, Yes. Dunia in itidak hanya KOMPAS!

    (soalnya daku juga pernah ditolak hihihihihi…. :mrgreen: )

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s