Beberapa hari yang lalu ketika sedang membeli susu Java di sebuah supermarket, seorang Sales susu formula menghampiri saya. Saya yang sedang mendorong kereta belanjaan yang berisikan beberapa kaleng susu formula terpaksa harus berhenti. Rasanya nggak tega juga ya kalau harus mengacuhkan sang Sales susu 🙂
Si Sales lalu membuka pembicaraan dengan bertanya sambil melirik belanjaan saya. “Anak ibu sudah lama minum susu itu?” ujarnya sambil tersenyum.
“Baru dua bulan, anak saya sebelumnya full ASI,” jawab saya
“Ibu tahu kan, usia 0-3 tahun adalah masa dimana kita harus membekali anak dengan gizi yang cukup. Jadi ibu harus hati-hati memilih susu. Susu yang ibu beli itu kandungan gizinya masih jauh dibawah susu ini,” ujarnya sambil memperlihatkan susu dagangannya.
Saya hanya tersenyum.
“Sebelum terlambat ibu harus segera mengganti susu untuk anak ibu. Nah kalau susu ini, mengandung DHA, HA dan Kolin yang bisa bikin anak pintar..bla…bla…bla…”
“Maaf, mb. Kalau saya sih yang penting susunya cocok. Tidak menyebabkan sembilit atau mencret atau alergi. Untuk kandungan gizi sebisa mungkin saya usahakan dari makanan yang bergizi. Susu hanya sebagai pendamping,” jawab saya kemudian.
“Oh jangan khawatir,bu. Di usia satu tahun pencernaan bayi kan sudah kuat,jadi tidak akan ada efek kalau ibu mengganti susunya. Malahan kalau minum susu ini,anak ibu jadi pintar” belum menyerah juga dia.
“Maaf ya,mba..sementara saya belum ada rencana ganti susu” mulai empet juga
“Bu, sebelum terlambat ibu harus bla…bla…bla….”
“Permisi,mba…saya ditunggu suami dan anak saya,” saya pun berlalu sambil mendorong kereta belanjaan saya.
Apa iya susu formula bisa bikin anak pintar?
Si kecil malah gak mau minum susu apapun setelah disapih, jadi si kecil gak pinter dong *sungguh menyesatkan marketingnya*
Si kecil gak mau minum susu apapun setelah disapih. Gak pinter dong ya berarti? *sungguh marketing yang menyesatkan*
mungkin bisa disarankan ke mbak yang jual untuk minum susunya. kalo minum susunya mungkin dia bisa dipromosi jadi bos. hahaha.
kebanyakan sales di Supermarket itu SPG mbak, jadi dia bicara sesuai info yang didapat perusaan susu yang dia jual.
Atau mungkin dia dikejar target barangkali.. 🙂
saya rasa Asi lebih baik dari susu formula,tetapi di zaman yang modern seperti ini dimana parang orang tua khususnya wanita, lebih banyak aktifitas diluar rumah(Kerja) susu formula merupakan alternatif untuk mencukupi gizi si anak tetapi bukan kebutuhan, melainkan pendamping ASI