“Hidup tidak melulu tentang cinta. Akan ada banyak hal yang kemudian membuatmu mengenyampingkannya.”
“Seperti kamu, yang ternyata lebih memilih dia dan bukan aku.”
“Itu bukan pilihan.”
“Tapi takdir? Basi!”
“Sudahlah! Tidak ada gunanya kita berdebat soal ini. Kamu bisa melanjutkan hidup sesukamu, jangan terpaku pada masa lalu. Aku akan tetap seperti ini. Tidak ada sedikitpun sikap dan kata-katamu yang akan merubah apapun. “
“Kamu tahu kan aku terluka? Aku sakit karena kamu!”
“Manusia memang diciptakan untuk terluka, Rey. Kamu harus tahu dan menerima itu.”
“Tapi aku masih mencintai kamu. Kamu tahu tidak semudah itu melupakan kamu dan menganggap seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa di antara kita.”
“Kamu hanya butuh waktu, Rey. Percaya aku. Kelak aku dan cinta yang katamu sejati itu hanya akan jadi sejarah yang mungkin saja tersamar atau bahkan hilang bersama waktu.”
“Kamu kejam, ya. Kamu tidak punya perasaan.”
“Kamu lebih kejam. Kamu menyiksa dirimu sendiri dengan kenangan masa lalu. Kamu membiarkan hidupmu dibelenggu kesedihan. Kamu selalu menghadirkan mendung dalam hari-harimu. Apa menurutmu itu tidak kejam?”
“Kenapa kamu malah..…..”
“Sudah, Rey. Sudah! Kamu sedang berusaha melibatkan aku dalam kesedihanmu kan? Maaf, aku tidak punya waktu. Space di otakku sudah terlalu sesak untuk memikirkan masa lalu. Hidup tidak melulu tentang cinta. Akan ada banyak hal yang kemudian membuatmu mengenyampingkannya.”
…………
iya bener hidup ga melulu soal cinta, ada perut2 yang harus diisi nasi, ada biaya kuliah yang harus di bayar .. 😀
kamu kejaaaaam….!!!!
*kemudan mendekap dari belakang*
Kalo kata para abg, let’s move on! 😀