Harusnya tak kupaksakan, bila akhirnya kau melukaiku

Kupikir, menunggu tak akan sesulit ini. Kukira waktu akan bersahabat denganku, dan perlahan apa yang kumau kan menjelma hadir dalam hari-hari.

Harusnya kusadari bahwa tembok dingin dan kaku itu selamanya akan menjadi dinding yang berdiri angkuh. Meski dengan sesuka hati kubisa mengambil cat dan merubah warnanya, tak akan sedikitpun itu akan merubahnya.

Kau terlalu jauh untuk kurengkuh. Meski dengan mudah kumeraih dan menyentuhmu, namun tak sedikitpun kau bukakan pintu hatimu untukku. Bahkan untuk melihatnya pun tak pernah kauberi waktu.

Aku lelah menunggumu yang terlalu setia pada kenangan. Katamu sampah, tapi tak pernah sedikitpun kau lepas darinya.

Mestinya t’lah kusadari betapa perih cinta tanpa balasmu. Harusnya tak kupaksakan, bila akhirnya kau melukaiku *

300653-bigthumbnail

*Ada Band, Setengah Hati

[Stella Amara, Maastricht Memory]

Advertisement

One comment

Leave a Reply to jl.mandala Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s