Selain gerbang tol yang fenomenal itu, apa lagi yang kalian tahu tentang Salatiga? Hah? Salatiga? Benar tujuh dong, Yes. Hahaha…candaan seperti ini sudah sering banget saya dengar dari teman-teman yang belum pernah ke Salatiga dan agak kaget waktu saya tahu tinggal di Salatiga.
Nggak banyak orang yang tahu tentang Salatiga, ya. Beberapa teman ada yang kemudian bertanya “itu dimana sih?” waktu saya memberitahu mereka tentang kota tempat tinggal saya sekarang.
Salatiga adalah sebuah kota di Jawa Tengah yang berada di antara Semarang dan Solo. Dan hanya dua jam perjalanan dari Yogyakarta. Makanya kalau kita mau bepergian dengan pesawat kita punya tiga bandara internasional yang tinggal pilih aja yang mana suka. Ada Ahmad Yani, Adi Sucipto dan Adi Sumarmo. Hahahaha…tapi yang paling dekat bandara Ahmad Yani Semarang sih. Apalagi sekarang ada tol, cuma satu jam udah nyampe bandara.
Okay..okay biar jelas gambarannya Salatiga itu ada dimananya Yogya atau Solo, dan biar nggak ada yang rese nanyain “kota lo masuk peta ga, Yes” hahahaha…nih saya kasi liat peta nya…Monggo….Salatiga ne wiz tak kei tanda biru kae… 😀
Cuma itu doang, Yes? Um, okay kita lihat yuk 5 hal tentang Salatiga yang (mungkin) perlu kamu tahu….
Kota yang Usianya Lebih Dari 1000 tahun.
Mungkin sering dengar lagu atau puisi yang pakai istilah 1000 tahun. Nah, Salatiga adalah kota yang usianya sudah lebih dari 1000 tahun seperti yang ada di puisi dan lagu-lagu itu. Salatiga termasuk dalam lima kota tertua di Indonesia. Setelah Palembang yang berdiri sejak tahun 16 Juni 682, Salatiga ada di urutan kedua. Berdiri sejak tahun 24 Juli 750, nggak heran kalau di kota ini banyak ditemui rumah-rumah jaman Belanda. Tapi sayangnya sekarang ada beberapa yang udah berganti bangunan modern.
Kota Paling Toleran di Indonesia
Setara Institute mengeluarkan hasil penelitian Indeks Kota Toleran pada 2015. Peneliti Setara Institute Aminudin Syarif mengatakan, dalam penelitian tahun ini ada sepuluh kota yang dipilih sebagai kota toleran karena tidak pernah ada peristiwa yang menyebabkan konflik dan pelanggaran kebebasan beragama. Dan salah satunya adalah Salatiga. Dan di keseharian saya, suasana damai dan toleran itu emang terasa di kota ini.
Punya Tol dan Gerbang Tol yang Keren Banget
Nah, kalo yang ini kayanya udah pada tahu, ya. Beritanya udah kemana-mana juga, kan? Pemandangan indah ini akan menemani perjalananmu dari Bawen ke Tingkir. Wah…serasa dimana gitu ya?
Dan ini gerbang tol yang katanya paling indah itu…. And you know, saya belum pernah lihat langsung lho. Padahal nggak jauh dari rumah. Hehehehehe…. Jadi ini potonya juga nyomot dari sini
Banyak Pilihan Kuliner Enak dan Murah
Sebut saja Singkong Keju D9 yang harganya di bawah Rp. 20000 per kotak. Kalau yang mentah tapi siap goreng malah cuma Rp. 10000. Atau mi ayam Kridanggo yang cuma Rp.8000, Sate Beringin yang cuma Rp.15000 per porsi, Bakso ABC yang cuma Rp. 8000, Soto Semarang Kauman yang cuma Rp. 7000. Apalagi? Ah semua itu kan emang jajanan murah, Yes? Coba ke Kafeole, Joglo Bu Rini. Koinonia, Bizztro, Lawuh Ndeso, Ki Penjawi, MJ Food, Manna Resto. Harga makanannya masih lebih murah dari Solaria lho. Dan tempatnya tuh pasti keren-keren. Nih salah satu contohnya, Warung Joglo Bu Rini. Poto ini saya capture sambil menikmati sop iga Bu Rini yang maknyus 🙂
Beberapa teman dan saudara dari luar Salatiga seringkali takjub dengan harga makanan di Salatiga. Yang dari Singapore lebih kaget lagi. Nggak percaya? Main sini. Ng Solotigo ki yen larang ra payu 😀
Kota yang Tenang dan Damai
Jangan heran kalau jam delapan malam toko-toko udah pada tutup. Jangan heran kalau jam lima sore angkot udah nggak ada. Jangan heran kalau liat bule jajan gorengan di pinggir jalan, jangan heran kalau liat bule naik angkot. Cuma ada di Salatiga.
Menurut saya, Salatiga memang kota yang tenang dan damai. Nggak heran kalau beberapa orang mengatakan bahwa Salatiga cocok untuk kota pensiun. Hmm…kotanya kecil banget ya? Iya sih di Salatiga nggak ada bioskop, nggak ada mall…eh ada ding satu, Mall Taman Sari alias Ramayana. Tapi jangan bayangin mall nya kaya PIM atau GI atau nggak usah jauh-jauh deh, jangan bayangin kaya Citraland Semarang. Tapi di Salatiga ada dua kampus besar lho. Ada UKSW dan IAIN. Tempat yang cocok untuk melanjutkan pendidikan.
Eh jangan khawatir, tempat wisatanya juga banyak. Hotel bagus juga banyak. Sebut saja Grand Wahid Hotel, Laras Asri, Kayu Arum, D’emmerick Hotel Salatiga
Udah, lima itu dulu ya. Jadi kapan kamu ke Salatiga?
Itulah yang bikin saya suka kalau jalan-jalan ke beberapa kota di Jawa Tengah. Kulinernya murah tapi enak 😀
kota yang tenang dan damai dan toleran itulah yang paling membuat salatiga itu sesuatu dan terkenal
Seriusan mbak, jam 5 sore sudah sepi? Whoaaaa ~~ aku ngeliat foto2nya aja langsung ngerasa adem, padahal belum pernah ke Salatiga
Sudah lama nggak ke Salatiga, kapan hari cuma lewat aja. Memang masih murah2 ya harga makanannya.
wahh.. jadi pengen balik ke salatiga.
Pertama menginjakan kaki di Salatiga adem,dingin ,suasananya enak toleransi bgs dan kulinernya murah2 msh bs beli lauk mkn dgn harga 2000 sangat murah … Wlu skg agak sedikit panas tp kulinernya tetep murah dan syng nya klu naik angkot lewat jam 5 sore sdh ssh kita dapat …menjelang malam suasana dijln bnr2 sepi kendaraan bisa kita htng dgn jari tdk spt d kota lain nya ramai … Dan yg bikin unik byk angkringan yg duduk lesehan pingin jln raya … Betah sih kdng pingin pindah …