After enjoying our first night at ibis Style Kuala Lumpur Fraser Business Park, we move to Pullman KLCC. We will stay two nights at Pullman KLCC.

Karena jam check out adalah jam dua belas, setelah check out dari ibis kita langsung ke Pullman KLCC. Soalnya barang lumayan banyak. Segerombolan pulak. Hihihih…Dari ibis kita naik taksi nya Pakcik Nadzri yang baik hati dan suka menolong. Dan dari Pakcik Nadzri pule kita tahu bahwa tadinya Pullman KLCC itu adalah Prince Hotel. Okay, i will tell you more about Pakcik Nadzri di postingan tentang tranportasi umum di KL ya.

Seperti kebanyakan taksi di KL, Pakcik Nadzri juga nggak pakai argo. Dari ibis ke Pullman KLCC cuma bayar 20 MYR. Murah sebenarnya ya. Makanya kita nggak nawar langsung okay. Taksinya yang gede ya, gak merhatiin merek mobilnya tapi kaya Kijang Innova gitu. Jadi rame-rame cukup satu taksi.

Nyampe di Pullman KLCC jam setengah satu siang. Padahal jam check in kan jam dua ya. Sebenarnya saya udah check in online sih. Tapi kalau masih jam setengah satu kan belum saatnya. Tapi coba dululah, ya. Rencananya kalau bisa check in sekarang kita mau naro barang dulu trus lanjut muter-muter. Kalaupun belum ada kamar yang ready kita mau titip barang-barang dulu aja.

Untuk hotel bintang lima dan dengan catatan saya sudah melakukan check in online, menurut saya proses check in nya bisa dikategorikan tidak cepat. Apa mungkin mbaknya mencoba mencari kamar yang udah ready ya? Hentahlah. But it takes almost fifteen minutes kayanya deh. Lama kan? Dan berakhir dengan permintaan maaf karena kamar belum ada yang ready jadi saya disuruh menunggu hingga jam 2 sebagaimana peraturan yang berlaku. Oke eike sih nggak majalah, yang penting barang-barang udah duduk manis di penitipan.

But then waktu kita udah siap-siap pergi dan udah di pintu keluar , si mbak berlari kecil menghampiri. Dan mengabarkan bahwa kamar untuk kami sudah tersedia. Dia langsung menyerahkan kunci, voucher welcome drink dan tersenyum manis sebelum berlalu. Okeh, akhirnya kita memutuskan untuk ke kamar dulu sebelum jalan-jalan keliling KL.

Dapat kamar di lantai 26 dan disambut dengan jajanan dan buah-buahan dan minuman yang tadinya saya pikir wine ternyata air mineral. Wakakakaka….

Kamarnya luas dan nyaman ya. Selain tempat tidur yang luas, di dekat jendela juga ada sofa dan meja kecil.

Trus langsung ngecek bebantalan dan kasur. Tercium harum wangi segar dari bebantalan dan bed cover. Kasurnya empuk dan bantalnya juga empuk pake banget seperti bersandar di dada sayang. Apa sih, Yes? Hahahha….

Potonya dalam kondisi kasur udah dibrantakin si boy. Dalam posisi mulus tak sempat terpotokan. Maapkeun. Tapi beneran empuk dan nyaman pokokmen.

Trus seperti pada umumnya ada kopi, teh, gula, air mineral dan pemanas air. Ada juga snack-snack. Ada kulkas dengan isinya yang standar isi kulkas hotel lah, tapi kalau diambil bayar ya. Kali ini nggak dapat complimentary. Lagian kalau dapat free juga paling nggak dimakan yak. 😀

Trus kalau misalnya baju kakak kusut dan butuh setrikaan, di sini juga ada  setrikaan lengkap dengan meja setrikanya. Ada brankas juga untuk nyimpen duit atau barang berharga.

Dan bagaimana dengan kamar mandi? Selain tempat tidur dan segala perlengkapannya yang harus bersih, wangi dan lembuuutttttt…..kamar mandi adalah salah satu hal penting lainnya.

Kalau saya sih yang penting handuknya wangi, peralatan mandinya lengkap. Kamar mandinya nggak sempit. Kalau yang ini mah luas ya kamarnya mandinya. Segede kamar kosan. Hahahahah….

More detail nih….

Tempat shower nya dipisah dan pakai rain shower gitu.

Kalau mau pakai hand shower, di bath up ada. Bath up nya juga nyaman. Liat tuh si boy seneng banget dia bisa berendem lama-lama.

Tadinya si boy minta berenang ke kolam renang sih, tapi emaknya males turun. Lagian kalau udah masup kolam renang pasti susah dia mentasnya. Jadilah hasil negosiasi si boy boleh berendam selama yang dia mau di bath up. Dan maapkeun juga kalau saya nggak sempat motoin kolam renangnya, yak.

Yuk sekarang kita bahas tentang sarapan paginya.

Restoran ada di lantai satu yang adalah satu lantai dengan lobby dan receptionist. Tempatnya nyaman. Makanannya juga more than i expected. Macamnya beragam sekali. Pilihan minumnya juga banyak mulai dari berbagai macam jus, teh, kopi, susu dan bahkan mereka menyediakan healthy juice yang akan disiapkan sesuai pesanan kita lho. Ada babangnya yang siap membuatkan juice pilihan kita.

Kalau saya sih seperti biasa hanya mengambil buah-buahan, keluarga roti dan kopi.

Rotinya juga bermacam-macam jenisnya ya. Ada juga yang fresh from the oven. Menggemaskan ya rerotian inih 😀

Untuk anak juga banyak pilihan ya. Kalau si boy ikut-ikutan emaknya makan semangka dan pepaya. Trus abis itu minta nasi goreng dan sosis ayam. Ada juga kentang goreng, trus berbagai macam telur yang akan dimasakin sama dua koki yang stand by sesuai permintaan. Nggak sempat moto eike…mahap ya…padahal babangnya ganteng…eh…lho 😛

Tuh suasana restorannya yang sebelah sana. Kita duduknya di sebelah sini. Hehehe…Udah lengkap ya reviewnya? Oh belum? Oiya lokasinya.

Pullman KLCC ada di kawasan Bukit Bintang, seberang-seberangan sama Mall Pavilion. Pokoknya kalau tujuan ke KL adalah untuk bebelanjaan di Bukit Bintang, cocoklah nginep di sini. Kalau mau ke KLCC Park, Suria KLCC dan Petronas juga masih walkable. Iya, bawa anak juga masih bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Okay. And how about the price? Comparing with hotel rate di Jakarta, menurut saya hotel di KL tergolong murah ya. Kalau di ibis style kemarin rate nya 450rb per malam (rate accor ya, kak…kalo di Traveloka sekitar 600an), maka….. di ibis tiga malem, di Pullman KLCC cuma dapat semalem. Iya, rate nya sejuta sekian tapi nggak nyampe satu koma lima. Itu udah pake member accor ya. Kalau di Traveloka kayanya 1,8jt. Tapi ada kamar yang lebih murah lagi tergantung pilihan ya.

Tapi sebandinglah sama service dan kepuasan yang kita dapat. Oiya, hampir lupa. Wifinya kenceng pake banget.

Alamat hotelnya ada di sini :

Jalan Conlay, Kuala Lumpur, 50450 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia Phone: +60 3-2170 8888

For more information you may visit their website ya.

Oiya, saya suka banget sama jendela hotel ini. Jadi kita bisa duduk gitu di jendela sambil menyesap kopi dan melepas pandang ke langit malam yang bertabur bintang. Trus kepikiran deh kisah novel berikutya. Kepikiran aja terus, Yes. Entah kapan mulai nulisnya. Hahahha…Tadinya mau poto dengan pose pegang cangkir isi kopi dan menatap ke kejauhan sana. Tapi nggak jadi, akhirnya poto si boy ajalah yang dipajang ya. 😀

See you in the next hotel! 🙂