siapakah yang bertanggungjawab atas kebahagiaan kita?
orangtua kah? keluarga? sahabat? teman ? kenalan ?
tak seorangpun…selain diri kita sendiri
setiap peristiwa dan keadaan yang menyakitkan pelan-pelan mengikis habis persediaan kebahagiaan yang kita punya..
tapi benarkah?
bukankah kadang kita malah bisa sedikit berbahagia di ujung sebuah kepahitan
bukankah kita lebih memahami arti bahagia setelah bersahabat dengan luka, nestapa, duka, sedih…atau apalah namanya…
pelan-pelan aku mulai belajar..
bahwa tak akan ada luka, duka, nestapa, sedih dan sejenisnya kalau kita bisa menerima dan menyesuaikan diri dengan keadaan
yaa…hanya menerima dan menyesuaikan diri
tak perlu banyak hal yang harus dilakukan..
itu saja…