bahwa kunci kebahagiaan adalah…

Apa iya semua orang tertawa itu karena senang atau bahagia? Jawabnya belum tentu. Orang stress juga ketawa lho, orang gila ketawa sendiri, setan-setan di film Indonesia ketawa mulu. Hihihihihi…. 😛

Dan, apa iya ukuran kebahagiaan seseorang bisa diukur dari apa yang terlihat? Misalnya, harta yang banyak alias kaya raya, wajah terawat yang selalu tersenyum ceria dan sering tertawa. Mobil bagus, jabatan bagus, semuanya bagus-bagus. Kata orang-orang bijak sih (gw termasuk ga ya?) xixixixixi…Kebahagiaan itu tidak dapat diukur dari apa yang kita miliki. Trus gimana dong ngukurnya? Kenapa juga gw harus repot ya ngukur-ngukur kebahagiaan orang lain? Emangnya urusan gw gitu? Hehe..ya urusan gw lah.

Katanya (lagi) ya, orang yang bahagia itu nggak mungkin ngebetein. Orang yang ngebetein itu pasti orang yang lagi bete. Orang bahagia itu cenderung berpikir positif. Jadi misalnya nih ya, kalo nggak sengaja gw ketangkap basah ngeliatin dia. Pasti dia langsung senyum ama gw. Tapi kalau orang bete alias nggak bahagia nangkap basah gw ngeliatin dia, pasti dia bilang “Apa lo liatin gw?” atau paling nggak dia pasti langsung buang muka trus mikir yang aneh-aneh trus bikin kesimpulan yang jelek-jelek tentang tatapan gw. Nggak percaya? Coba aja!

Jadi ya, karena itulah gw juga bertanggungjawab ama kebahagiaan orang-orang di sekitar gw. Bukan karena supaya gw pengen terkenal sebagai peace maker dan sejenisnya. Tapi demi kepentingan gw juga. Trus gimana dong caranya biar bahagia?

Gw tuh pernah dikasi tahu, bahwa kunci kebahagiaan adalah berdamai dengan keadaan dan bersyukur. Hah? Masa sih cuma berdamai ma bersyukur doang bisa bahagia? Ya enggaklah, lo juga kalo mau bikin kue, udah ada tepung ma mentega gak langsung jadi kueh kan? Harus lo campurin lagi ma bahan lainnya, harus lo jadiin adonan, trus abis tu lo masak. Pas masak lo juga harus hati-hati, biar ga gosong. Pas udah jadi kueh masih tetap harus dijaga juga biar ga dicolong orang. 😉 ekekekkekeke….

Gitu juga dengan kebahagiaan.

Jadi sekarang coba, pertama-tama mari kita berdamai dengan keadaan dan bersyukur dulu! Mari! Monggo! Mangga! 🙂

60 comments

  1. Benar sekali, langkah paling awal dan dasar untuk menikmati sesuatu (alias berbahagia) adalah bersyukur.

    Dan juga ada perkataan: Suatu senyum selalu diawali dari another senyum. 🙂
    (“another senyum” susah diterjemahin ke bahasa indo yah… hahaha).

  2. Bersyukur itu membuat kita menghargai keberadaan tepung dan mentega, berusaha mengadoninya agar menjadi sesuatu yang berguna. Begitulah wujud syukur yang bukan sekedar kata 🙂

  3. dengan bersyukur, kebahagian yang diberikan akan semakin bertambah…yang belum bahaia menjadi bahagia, yang udah bahagia tambah bahagia.. yakin aja.. 🙂

  4. sebelum saya usai membaca tulisan ini, saya menerka-nerka apa yg akan yessy katakan..ternyata jawabannya sama …bersyukur…..!! sulit menguraikannya dalam kata-kata namun syukur itu mendatangkan damai dan energi…

  5. hi…my friends
    is my first time to visiting her…, wow this is great writing, I have not read that as good as this. and I agree with very good writing. keep on blogging my friends. can we link x-change with me. tell me ok.

  6. Wah. Berdamai dengan keadaan itu susah sekali lho Yes……
    Tidak mudah ketika kita dihadapkan pd kenyataan itu.
    Tapi memang harus mau berusaha dan mencoba, karena ketika itu berhasil, rasanya hati ini plong :).

  7. bahagia itu ketika kita masih bisa berpelukan
    entah menangis entah tertawa…
    bahagia itu ketika kita masih bisa saling menguatkan
    bahagia itu ketika kita masih punya harapan..

    (Seperti yang ku kutip dari komen seseorang pada sebuah Note facebook ku)

    🙂

  8. Ah jadi ingat satu lirik lagu, “Bersyukur selalu…” Bersyukur bagiku adalah cara kiat mendamaikan diri dengan Tuhan dan itu adalah hal yang terpenting sebelum kita mampu berdamai dengan sesama.

    Selamat berakhir pekan!

  9. benar sekali, perbanyaklah bersyukur karena dengan banyaknya kita mensyukuri akan nikmat yang kita terima akan membuahkan kebahagiaan lahir batin.

  10. Sepertinya saya setengah bahagia Yessi, soalnya kalau perempuan yang liatin, saya kasih senyum lagi, kalau laki-laki yang liatin saya acungkan bogem.

  11. Kita kecewa dan kesal karena ingin tak tercapai.. jadi saya setuju, kalo kitya bisa bersyukur dan berdaai dengan “keadaan” Insya Allah akan bahagia ^_^

  12. Kebahagiaan diukur dari tingkat kepuasan tiap orang. Jadi intensitasnya berbeda-beda. Kebahagiaan tidak dapat diukur dari orang yg ingin mengukur kebahagiaan orang lain… 😀

  13. Nice post … hahaha … ‘kebahagiaan itu, bisa gak ya – disimpan dalam kantong baju or celana? Btw kebahagiaan ada dalam hati kita masing-masing!

  14. setujuuuuu…dan gue baru saja mengalaminya…setelah selama ini berkutat ama pikiran yg dibuat sendiri…bikin pusing sendiri…hehehee…kuncinya emang bersyukur dan be positif…hehehee… *sok bener sil…*

  15. stuju..berdamai dengan keadaan..
    lah tapi napa msti bertgg jwb dengan kebahagiaan org2 skitar ya? aku agak bingung yg itu 🙂

  16. ukuran kebahagiaan masing2 orang berbeda-beda sih…
    kadang hal A bisa buat si B bahagia, tapi belum tentu bisa buat si C bahagia…
    tapi bersyukur memang cara yang bagus untuk bahagia…
    yang penting senyum dulu walaupun awalnya pura2, nanti juga bahagia beneran… :-p
    you’ve got to fake it till you make it… 😀

Leave a reply to dedi Cancel reply