….
saya tidak pernah merasa kehilangan, ujarmu tenang dengan tatapan mata seteduh danau di bawah purnama.
apakah semua yang kaumiliki tetap utuh,tetap ada sehingga kau tak pernah kehilangan?tanyaku heran,tentu saja.
tidak,jawabmu singkat
atau berarti kau tak pernah perduli?bagimu ada dan tiada sama saja?tuduhku
saya menyayangi dan menghargai setiap orang dan setiap hal yang ada pada saya,jawabmu dengan senyum
lalu kenapa kau tak kehilangan ketika semuanya sudah tak ada lagi padamu?tanyaku menyelidik
karena pada awalnya saya memang tidak punya apa-apa. semua yang ada pada saya adalah bukan milik saya. hanya titipan yang kapan saja bisa diambil kembali.
tapi itu kan…
sudahlah,saya rasa kita tak sepikiran,cara pandang kita berbeda dan saya akan sangat senang jika kau berhenti membandingkan pikiran dan cara pandang saya dengan pikiran dan cara pandang kamu.
lalu kau berdiri dan pergi begitu saja..
dan aku hanya bisa diam..
: kepala batu yang aneh
gue pertamakin dulu ah!
baru baca
maksudnya ini apaan deh?
ga mudyeng
benar kita pada awalnya memang tak memiliki apa-apa.. dan pada akhirnya pun tidak.
kembalikan semuanya kepada Tuhan karena semua hanya miliknya…,
Suatu saat kita pasti akan pernah merasa kehilangan…
Hmmm…sangat inspiratif…
Sallam Kenal yah
Manis tulisannya…
Hakikat yang benar, kita datang tak membawa apa2… 🙂
masa sih aneh? saya nggak gitu deh Yes :))
salam kenal…..boleh tukeran link
ah soal sudut pandang yang kadang bikin mumet itu
:masalahnya tiap manusia pasti punya perpektifnya masing2 dan saling melengkapi semestinya 🙂
bener juga yah kata si kepala batu yang aneh itu
Semua hanya milik-Nya….. 🙂
diam itu adalah emas ya toh…
iya,. semua milik kita itu cuma titipan T_T *menyadarkan saya lagi*
Sepaham dengan si Dia, meski tak terlalu mudah untuk melakukannya, tapi hanya dengan begitu rasa bersyukur jadi mungkin ada, lantas bahagia pun terasa. Yakin tak pernah kehilangan pada akhirnya akan berubah jadi yakin tak pernah kurang. Berlebih malah, karena pada haknya tak memiliki apa-apa.
sudut pandang….. itu yang selalu ngebedain tiap orang.. sudut pandang yang berbeda seperti 2 garis lurus yang sejajar diatas kertas, mo ditarik sampe manapun tetap gak akan bertemu kedua titiknya…. begitu kan Yes??
yang pergi itu siapa? ini percakapan antara dua orang sejoli ya? hehe
coba nebak niiih…ini obrolan antara 2 orang *ya pastilah sil..* yg matanya seteduh purnama…kayanya sang cowo…huahahaa…sok tau…tapi beneran loh…pengalaman pribadi, kalo baca novel…biasanya yg digambarkan matanya seteduh purnama…cowo…yg cool gitu…hehehee… 😉
duh, pasti rasanya gak enak ya, mbak…
soalnya saia jg org yg takut kehilangan….hehehe
Yang ngomong siapa sih, Yess? Pengen jabat tangan sama dia…. 😀
Kepala batu yang aneh? 🙂
Blog walking.
Salam kenal.
Semoga sukses selalu menyertai sobat ku.
kini yg tlah hilang muncul kmbali d kehidupanku, tpat disaat aku sudah menemukan seseorang yg baru 😦
kejar donk kejarr
jgn hanya diam
cara pandang kan gak mungkin saklek sama bok,,
ada istilah, bukan saling menerima tapi saling memahami.
kangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen 😛
saya juga nggak gitu-gitu amat kok yess, suwerr. Pembicaraan yang berbeda tingkat pemahaman, ya tentu saja nggak ada titik temunya.
karena kita datang di dunia tanpa membawa apa-apa?
karena kita datang di dunia dalam ‘kepapaan’?
karena kita hanya dititipi?
susah kalo mau pasang mindset begitu. ikhlas itu susah penerapannya 😐
bener-bener manusia dilahirkan memang tidak punya apa-apa.danpada pulang kepada NYA pun tak bawa apa apa
tok tok tok calamlekuummmm, ini rame bener ada apaan iaa^^ arisan kah 😛
….dan selalu disini temani hari hari
enyak banget tulisanya
sayah coba gelar tiker dulu deh…keknya bacanya kudu serius nih untuk bisa paham… 😀
percakapan singkat yang berisi..
tak ada didunia yang abadi..
pergi… mungkin saja ia hanya pergi memutar..
suatu saat.. pada akhirnya akan kembali dengan sejuta senyuman
Assalamu’alaikum..bagus skali tulisannya…sedikit orang yg bisa mengerti hal2 spt ini,kecuali org2 yg dirahmatiNya…