Aku lelah mencintaimu.
Menunggumu, seperti hujan yang tak kunjung reda, kutunggu dalam gigil karena dingin yang mendekapku erat.
Pun ketika kabut mulai beranjak, menghilang bersama remang senja yang perlahan datang bersama sunyi di antara derai hujan
Beranjak perlahan menuju malam yang gelap, dan sepi…
Di antara sunyi, mendengar suara hujan yang membasahi kaca jendela, meninggalkan butir-butir bening seperti airmata
Ah, kau tak pernah tahu rasanya rindu
Apakah kau akan perduli, jika aku pergi?
Reblogged this on Ananti = anak yang dinanti and commented:
… :’)