Karena Kenangan adalah Sampah

Karena kenangan adalah sampah.

Dan kamu, adalah racun yang merusak hati dan pikiranku.

Melepas bukan berarti melupakan, merelakan bukan berarti berhenti berharap.

Bisakah kita saling melupakan saja? Memulai kembali semuanya di saat pertama kali kita berjumpa. Lalu tak perlu ada tegur sapa, teruslah berlalu hingga tak ada sejarah yang melibatkan kau di dalamnya. Kemudian waktu berlalu sewajarnya, kejadian-kejadian biasa, perasaan-perasaan biasa. Tidak ada kau yang menawarkan cinta tapi lalu terbang tinggi hingga tak teraih, atau aku yang memilih menyatu dengan ruang tergelap di bawah tanah.

Apakah kita memang dipertemukan untuk saling menyakiti? Untuk saling melukai dan meninggalkan sebuah bekas luka yang panjang dan dalam di hati kita masing-masing? Sadarkah kau bahwa tak ada satupun kenangan manis yang kita miliki, tak ada satupun kesepakatan yang kita punya. Hanya asumsi-asumsi sepihak, dan kalimat-kalimat dusta yang selalu bertentangan dengan hati. Dan kau tahu, semua itu walau pahit -tak pernah bisa hilang dari ingatan.

Aku mendefinisikanmu sebagai kenangan. Karena tak pernah lagi hadir nyata dalam ruang dan waktu yang sama dengan dimana kuberada.

Kenangan adalah sampah.

Tapi aku merindukanmu.

[Galaxy Alexandrian, Maastricht Memory]

Advertisement

One comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s