Apa yang anda lakukan ketika menerima SMS notifikasi pemakaian kartu kredit sebesar USD700 dari bank, padahal kartu kredit anda sedang nangkring di dalam dompet dan anda tidak sedang berbelanja online? PANIK? Tentu saja.
Jadi sehari sebelum libur Lebaran kemarin, saya yang sedang chat di WA dengan seorang sahabat tiba-tiba menerima SMS notifikasi dari bank. Kaget. Hah siapa yang pakai kartu kredit gue? USD700? Gilak, ini mah udah bisa buat tiket gue ke Maastricht.
Apa yang saya lakukan ketika kartu kredit saya dibobol orang?
Segera telpon call centre bank penerbit kartu kredit untuk memblokir kartu.
Untungnya saat itu saya sedang memegang HP dan langsung membaca notifikasi. Gak kebayang kalau sms itu saya baca dua atau tiga jam kemudian. Yah, namanya juga emak-emak ya, kalau lagi di rumah pasti jarang pegang HP. Dan kebetulan sambungannya juga cepat tersambung ke customer service nya. Saat saya menelpon, satu transaksi USD700 sudah berhasil. Dan ada satu transaksi dengan USD700 juga sedang menggantung. Kartu saya langsung diblokir. Ketika saya bertanya apakah pihak bank bisa membatalkan transaksi yang sudah terjadi? Si Customer Service confirmed that they can not do that. Yang bisa membatalkan transaksi hanya pihak merchant. Tapi transaksi yang masih menggantung tadi kemungkinan bisa batal karena kartu saya langsung diblokir. Sedih banget nggak sih? Si Customer Service menyarankan saya menghubungi pihak merchant untuk membatalkan transaksi. Dan ketika saya bertanya, apakah pihak bank tidak punya akses untuk menghubungi merchant? He said NO. Saya yang harus menghubungi merchant, dan kalaupun nantinya transaksi tidak bisa dibatalkan saya bisa menyanggah tagihan dan ada prosedur untuk itu. Duh, pasti ribet banget itu. Udah baca banyak kasus penyanggahan tagihan dan sepertinya nggak ada yang running smoothly ya. Okelah, mas! Kelar urusan saya dengan bank. Yang penting kartu sudah diblokir jadi si hacker nggak bisa lanjut belanja dengan kartu kredit saya.
Setelah kartu kredit diblokir segera hubungi merchant tempat kartu kredit digunakan.
Informasi mengenai merchant ada di sms notifikasi. Setelah selesai berbicara dengan bank, saya langsung googling informasi tentang si merchant. Ternyata merchant adalah sejenis agen hotel gitu, mungkin seperti agen yang terkenal ituh ya. Googling lewat HP dan saya diarahkan ke website mereka yang di contact us nya ada nomor telepon dengan kode Australia. Mau telpon kok pasti mahal banget ya? Tagihan handphone saya bisa membengkak ntar. Akhirnya saya mengirim email ke alamat yang ada di website itu.
Dears, I need your help to cancel booking because someone has used my credit card for payment on your website. I have contacted my bank and according to them the cancellation can only be done by you. The number that is appeared on system (perhaps its booking number) is 130830354626 & 130830396233. Total amount is USD700. Kindly please help me by cancelling this booking and credit back the amount to my credit card . The credit card number is : xxxx xxxx xxxx xxxx, issuing bank : Bank XXX. Trust that you will not support peoples to use another peoples credit card. Thanks in advance for your assistance.
Email saya langsung dibalas. Oh cepat sekali? Dibalas oleh mesin penjawab. Sambil menunggu balasan dari merchant saya buka Twitter dan mencari account mereka. Dan ADA! Oh my God, based nya ternyata ada di Roma, Italia. Dan account Twitternya aktif. Langsunglah saya ngetweet ke mereka dan menyampaikan masalah saya seperti yang saya jelaskan lewat email. Segala cara kujalani. Daripada harus ribet dengan penyanggahan tagihan. Tweet nya saya direspon? Tidak!
Ingat kasus pembobolan yang pernah saya baca yang mana merchant nya tidak bisa membatalkan transaksi, saya agak pesimis juga. Ah, sudahlah yang penting udah usaha. Kalau memang tidak bisa dibatalkan ya sudah harus siap ribet dengan surat penyanggahan tagihan kartu kredit.
Tak disangka tiga jam setelah saya mengirim email ke pihak merchant. Saya mendapat email balasan yang mengabarkan bahwa transaksi sudah berhasil dibatalkan. Dan mereka say sorry for inconvenience caused.
Waktu saya bertanya tentang identitas si pembobol, sayangnya mereka tidak mau memberitahu atas nama protection art.
Lega? Iya! Sudah selesai sampai disitu? Oh belum. Masih ada satu langkah lagi.
Hubungi bank penerbit kartu kredit untuk memastikan bahwa transaksi sudah benar-benar dibatalkan.
Setelah mendapat email konfirmasi dari merchant, saya menghubungi bank untuk memastikan pembatalan transaksi. Setelah di cross check ternyata benar transaksi tersebut sudah dibatalkan. Dan transaksi yang menggantung tadi ternyata tidak berhasil karena kartu kredit saya keburu diblokir.
Lega rasanya. Dan saya salut dengan pihak merchant yang sangat fast respond dan fast action. Nggak kebayang kalau mereka masih harus cek ini itu, investigasi ini itu. Thanks a lot God banget karena saya nggak perlu ribet dengan surat penyanggahan tagihan.
Oke selesai sampai di situ?
Eh masih ada satu langkah lagi ding!
Segera tutup kartu kredit anda
Karena sudah terbukti security-nya tidak memadai.
to travel is to live 
wah makasih share nya mbak! saya ini pengguna cc baru, kadang takut hal-hal kaya gini kejadian, jadinya malah parno. 😀
sebaiknya pake notifikasi sms untuk setiap transaksi, jadi kalo ada kejadian kaya gini bisa langsung telpon bank. kalau kita tahunya dari tagihan telat banget pastinya.
Cc nya bank apa mba? Jadi kawatir juga nih…
ei en zet.
kata seorang rekan yang jago IT, kemungkinan info cc saya dicopy dari salah satu online shop tempat dimana saya pernah pakai cc ini.
Bulan puasa kemarin saya juga kena mbak.Pas jam 11 malam.Karena perut sakit gak bisa tidur jam segitu masih pegang HP. Tiba tiba ada sms notifikasi ada pemakaian sebesar 300 ribu.Belum ilang rasa terkejutnya ada lagi 500 ribu.Masih bengong juga ada transaksi lagi 800 ribu.Tiga transaksi dalam waktu dua detik.Langsung telepon CC minta blokir.Sayangnya proses penyanggahannya memakan waktu 120 hari kerja.Jadi pas tagihan kemarin tiga transaksi tersebut ditagihkan.Nanti dikreditkan ke.CC yang baru jika tidak terbukti melakukan transaksi ilegal tersebut.12 tahun pakai CC baru kmr itu kena.Abis beli aplikasi di playstore berbayar.Biasanya saya pakai buat beli online aman aman saja
bank nya apa, mb? iya, proses penyanggahan itu pasti ribet, makanya saya langsung hubungi merchant. punya mb dipakai di toko online atau sejening booking hotel juga?
ih namanay kejahatan bisa saja membobol kartu kredit, bener2 teknolgi canggik , kejahatan juga semakin canggih
harus lebih hati-hati memakai kartu kredit 😦
Untung yg a*z udh di tutup… moga2 cc dr bank lain lebih bagus proteksinya… masih coba inget2… kayaknya ga pernah pake buat belanja online… ancang2 buat tutup cc satu persatu… hehehe….
kalau ga pernah dipakai online sih katanya aman dari hacker. kecuali kalo kartunya dicuri atau disalahgunakan orang lain
Jadi keinget sama adik sendiri yang pernah ngalamin kejadian begini mba. Ribet banget urusannya. CC dijebol orang dan dipake transaksi di LN. Untung akhirnya selesai juga. Dan adikku juga langsung nutup CC nya. Penerbitnya siy dari bank lokal kebetulan. Duh, ngeri juga memang kalo punya CC yang limitnya gede yah :(. Semisal limit cuma dibawah 10 juta masih mendingan.
prosesnya pasti lama ya? hiks…iya dipikir-pikir ngapain juga limit gede ya, toh jarang dipakai juga. paling buat booking hotel or pesawat pas ada promo. cc ku yang kebobol ini kebetulan limitnya lumayan gede. yang lain mah below 20jt.
Iya mba, rada lama prosesnya. Ngeri juga punya CC limit gede, aku juga deg-degan kalo pake buat bayar transaksi online mba. Pinginnya punya yang limit 5 jutaan aja, jadi kalo jebolpun ga bikin sakit hati. Hehehehe :)).
Wah…trimakasih sharingnya ya. CC bank apa yah? Saya punya satu dr bank yg banyak dipakai itu. Belum pernah sih belanja online pake CC, seringnya kalo booking hotel. Gimana caranya spy ada setting sms? Biasanya lngsung email euy…
ai en zet, say.
booking hotel online juga termasuk . pokoknya setiap kali kita memasukkan ccv number ke web tertentu, itu udah ada kemungkinan bisa kehack.
untuk setting sms mungkin bisa tanya ke call center nya. harusnya sih bisa disetting.
Selamat mb yessi yang telah berhasil
Membatalkan pembobolan CC. Semoga tidak menimpa pemegang CC lainnya.
aku kerja di salah satu bank asing.. dan tiap tahun kita ditraining oleh ahli IT ttg keamanan security items, kayak Credit card, token, internet banking dan segala sesuatu yg berkaitan dengan rkening kita di bank.. dan expert ini juga bilang, ga ada 1 bankpun di dunia ygaman dari pembobolan.. mau diclaim security mereka paling canggih, pasti akan ada celahnya.. dan dia ngebuktiin dengan membobol 1 credit card kepunyaan salah satu dr kita. padahl bank ku ini termasuk yg sangat menjaga keamanan kartunya. dari situ pelajaran yg aku dpt sih, ga pengen pake kartu kredit lagi mbak ;p.
tapi sayangnya, dari 3 kartu kredit, baru 2 yg udah aku tutup.. 1 nya lagi tetep aku pertahanin, krn biar gimanapun, CC masih aku perluin utk beberapa aktivitas seperti pembelian tiket online, secara aku srg traveling.. jadi yaaa, 1-1nya menjaga bgt keamanan kartu kita sendiri.. 😀 dan berdoa semoga ga kena hack ;p
mba ko yang saya malah si pihak kaya agen travel nya yaitu maupadatrip.com ada dan benar bekerjasama sama dengan pihak hotel fitra sesuai laporan sms dari kartu kredit saya yaitu bri
d sms trcatat berhasil transaksi pertama lewat kartu kredit saya sebesar 2.850.0000 di hotel fitra
saya segera telpon hotel fitra untuk cancel dan pihak hotel memberi tahu bahwa nomor itu adalah nomor dari pihak travel maupadatrip.com yang memang bekerja sama dan saya pun di bantu laporan cancel pemesanan tapi belum juga ada laporan lanju
saya pun dikasih nomor kontak pihak travel dan mereka bisa membatalkan setelah 3bulan saya membayar cicilan nya mba gimana ya
2.850.000 itu untuk transaksi apa, mba? udah telpon bank nya untuk penyanggahan? harusnya telpon bank nya dulu.
sama mbk,saya juga kena tipu maupadatrip.com,ngakunya kerjasama dengan bank BRI,saya telp BRI ternyata mrk tidak bekerjasama dg maupadatrip,saya coba makek voucher gratisny,sama mereka dibikin ruwet,akhirnya g bisa dipake vouchernya,tp tagihan kita d BRI harus bayar
@dianochita gmn mba proses pembatalan nya krn sy jg ngalami spt yg mba alami
bagaimana cara mencari no kontak merchantnya ya