Jadi karena sering (umm..sebenarnya nggak sering sih, tapi beberapa kali) posting potongan pembicaraan saya dengan si boy di sosial media yang memakai bahasa Inggris, beberapa orang mulai bertanya…
Pertanyaan pertama : itu beneran anaknya ngomong bahasa Inggris?
Jawaban saya : Ya. Apa adanya seperti itu.
Pertanyaan kedua : Emang udah bisa bahasa Inggris?
Jawaban saya : Ya, sedikit-sedikit dengan grammar yang masih seadanya banget.
Pertanyaan ketiga sekaligus judgement pertama : Emang dilesin bahasa Inggris ya? Kasian banget, masih balita udah harus les bahasa asing segala. Padahal kan belajar baca tulis aja belum boleh lho seharusnya.
Jawaban saya : Nggak les, nggak diajarin.Baca tulis aja belum bisa. Sekolah aja masih sering bolos.
Pertanyaan keempat sekaligus ketidakpercayaan pertama : Masa sih? Becanda ah, masa nggak dilesin bisa ngomong bahasa Inggris sendiri?
Heran ya? Nggak percaya? Sama dong, saya juga heran kenapa si boy tiba-tiba ngomong ‘Mom, can i play outside?” instead of “Ma, aku boleh maen keluar ga?” atau waktu dia ngomong “I do not wanna take a bath, i just wanna sleep now!” waktu dia dibangunin untuk mandi. Dan takjub sampe bengong waktu dia ngomong : “I can’t meet Clarence in America. Clarence is cartoon, he is not people. But i wanna meet people inside Spiderman. You know, mom. Spiderman is just like robot. But there is people inside Spiderman.” Emaknya aja baru bisa bikin satu kalimat waktu udah SMP, how come ya this little boy can speak English dengan kalimat sepanjang itu? Hahahaha…
Tentu saja ada penyebabnya ya. Nggak mungkin dong ujug-ujug si boy yang masih balita itu tiba-tiba bisa ngomong bahasa Inggris. Tapi demi tiket konser Coldplay di Bangkok April nanti (eh…apa hubungannya sama Coldplay? hahahah), sejujurnya kukatakan bahwa si boy tidak les bahasa Inggris dan tidak pernah secara khusus belajar bahasa Inggris lho. Dia mah sekolah aja masih sering bolos, boro-boro les.
So how did he learn? Berdasarkan pengamatan saya, si boy mulai sering menggunakan bahasa Inggris setelah sekelas dengan anak-anak bule di sekolahnya. Ditambah lagi dengan siaran TV yang dia tonton yang emang semuanya pakai bahasa Inggris. Apalagi kalau di hari itu dia mainnya sama temennya yang bule, udahlah, sampai di rumah dia pasti banyak ngomong Inggrisnya.
You will ask another question. I know! 🙂 Nggak, sekolah si boy bukan sekolah internasional. Dan bahasa pengantarnya bukan bahasa Inggris. Tapi karena di kelas ada bule nya, otomatis guru-gurunya harus menggunakan bahasa Inggris. Dan sepertinya si boy tertarik dengan bahasa Inggris. That’s why dia suka menggunakannya. Dan saya juga selalu menjawab dengan bahasa Inggris setiap kali dia bertanya atau berbicara dengan bahasa Inggris.
Nggak ada les-les an. Saya juga takjub sama anak kicik ini. Dan karena memang emak bapaknya merasa penggunaan bahasa Inggris si boy tidak menganggu, maka kami biarkan sajalah.
Your next question will be….emang siaran apa sih yang ditonton si boy? Seharian nonton TV ya? Jawabannya : film kartun berbahasa Inggris dan nonton TV nya ada batasannya. Dan for your information, si boy kalau nonton TV lebih sering sambil mainan atau ngapa-ngapainlah. Intinya dia nggak akan duduk diam lama di kursi untuk nonton. Biasanya nonton lima menit, trus sibuk ngapa-ngapain. Tapi kalau siarannya diganti gak boleh. Jadi emaknya ini nggak pernah lagi nonton TV. Eh kok malah curhat ya. 😀
Kesimpulannya ya, menurut saya anak balita tidak perlulah les bahasa asing dulu. Kecuali memang sangat penting dan ada alasan khusus.
memang anak itu paling cepat belajar bahasa, makanay banyak yg bilang blj bhs asing di usia dini tapi kita juag hrs mikir kl balita itu ya perlu banyak bermain. kl aku dulu tak ajarin sendiri bukan dg belaajr tapi kalau lagi ceriat atau ngobrol shg seacar tak langusng mereka belajar sedikit2, lama2 perbendaharaan kaatnay makin banyak
setuju, mba, kasian anaknya kalau ‘dipaksa’ belajar bahasa asing terlalu dini 🙂
setuju mba, pernah ada yg bilang buat anak kecil yg penting bahasa ibu dulu. kalau 2 bahasa bisa bingung dan jadi gabisa cepat menguasai keduanya. wallahualam
iya, malah bingung ntar anaknya 🙂
tapi jangan lupa mother language juga penting buat kepentingan si bayi
setuju 🙂
Cepet bgt ya mrk belajarnya
iya. emaknya sampe takjub..hahahah 😀
anak kecil itu ingetannya kuaaat bangett… anakku 4 thn, jg ga prnh aku ajarin bhs inggris mbak.. tp dia ngerti hanya krn, main gadget bhs inggris dan nonton kartun.. plus sepupunya ada yg memang bicara pake bhs inggris.. see, aku yg ga prnh ngomong inggris dpn dia, malah tau2 dia bisa ngerti apa yg aku omongin kdg2 ama temen2 kantorku di telp :D.. jadi percaya deh kalo ingatan anak kecil itu luar biasa bgsnya