Kapan Kita ke Seoul?

5-1-min

Jadi gini, dua orang teman (traveling) saya dua minggu yang lalu sudah confirm bahwa kita akan berangkat ke Seoul di suatu hari di bulan November. Tiketnya cuma empat juta sekian pulang pergi, ditambah hotel dan ini itu ini itu kami perkirakan sepuluh juta cukuplah. Asal nggak tiba-tiba operasi plastik biar mirip Lisa blackpink in your area-ah…aja. Kalau itu sih bisa habis ratusan juga. Jadi harus jual sawah dulu. Hahahahaha…

Niat itu semakin kuat karena sampai Desember nanti ternyata Kedutaan Korea membebaskan biaya visa. Ingat, membebaskan biaya visa ya, bukan membebaskan kita-kita masyarakah berpaspor sampul hijau ini masuk begitu saja tanpa visa. Jadi karena bebas biaya visa, kita hanya perlu membayar sekitar dua ratus ribu sebagai biaya administrasinya.

Trus karena saya berada di Salatiga, saya bermaksud menitipkan pengurusan visa ke teman saya yang memang tinggal di Jakarta. Tapi eh tapi, berhubung karena semua sibuk, sampai sekarang visa nya belum juga diurus. Saya juga belum mempersiapkan surat ini itu karena belum dapat lampu hijau dari teman saya.

Kenapa nggak urus visa lewat travel agent aja sih, Yes? Ya, karena kedua teman saya pengen nyobain urus sendiri, jadi saya pikir sekalian ajalah. Tapi eh tapi sampai sekarang belum ada update juga dari kedua teman saya. Yah, begitulah. Emang biasa terjadi kan kalau direncanakan dari jauh-jauh hari pasti ada aja apalah apalah trus ditunda entah sampai kapan. Tapi kalau tiba-tiba setres bersama trus tercetus ide : “äyo minggu depan kita ke Orchard gue pengen jalan dari ujung ke ujung trus balik lagi” eh langsung berangkat aja tuh.

Jadi sahabat tercintaku, kapan kita ke Seoul nih? Jadi apa nggak? Kalau ngga duitnya gue beliin saham Unilever yang kabarnya akan stock split lho. Kapan kita ke Seoul-nya?

2 comments

Leave a comment