Bagaimana kalau di sekitar perumahan kamu banyak berdiri salon-salon Thailand yang profesional dan mempunyai sertifikat tingkat internasional apakah akan menggeser salon lokal ?
Belum pernah ke salon? Masa sih? Hari gini kayanya udah semua insan kali ya pernah menginjakkan kakinya ke salon. Udah nggak usah boong, potong kuku aja ke salon kan lo? 😛
Perubahan jaman, cyin…salon yang tadinya tidak termasuk dalam list kebutuhan, sekarang udah jadi kebutuhan kan? Ya paling nggak sebulan sekali (khususnya para perempuan) pasti nyisihan anggaran buat ke salon kan? Ke salon buat creambath, potong atau rapiin rambut, facial. Kalau yang punya anggaran lebih biasanya rutin juga spa and lulur, pijat refleksi, totok wajah manicure, pedicure dan banyak lagi kegiatan yang dilakukan di salon.
Nyadar nggak sih, kalo dibanding sepuluh tahun yang lalu sekarang jumlah salon semakin menjamur dan tetep rame bin ngantri. Di perumahan tempat daku tinggal aja ada sekitar lima atau enam salon deh kayanya. Dan sejauh ini salon mereka masih tetap eksis tuh. Berarti ada pelanggannya dong ya. Kalau ngga ada pelanggan pasti udah tutup dari kemarin-kemarin tuh.
Kalau saya pribadi sih, memilih salon karena faktor kecocokan. Harga mahal dikit gak masalah deh. Dan jujur ni ya, saya belum pernah tertarik untuk mencoba salon-salon yang ada di sekitar perumahan saya. Kenapa, Yes? Bukannya dukung tetangga, dengan menjadi pelanggan salon mereka kan kamu udah membantu mereka. Woiii…mereka lebih kaya dari gue kalik! 😛
Oke..alasan saya? Saya masih ragu dengan keahlian mereka, juga karena kondisi salon yang menurut saya masih seadanya. Masalah harga? Saya bahkan belum pernah tahu berapa harga yang mereka tawarkan, tapi dengar-dengar sih murah. Jauh lebih murah dari salon langganan saya. Jadi kalau layanan dan kondisi salonnya memuaskan saya rasa harga nggak terlalu jadi masalah ya. Setuju kan?
Trus..gimana kalo tiba-tiba di sekitar perumahan saya berdiri salon-salon Thailand yang profesional dan mempunyai sertifikat tingkat internasional? Dengan tata ruang salon yang keren dan menyenangkan, ditambah alat-alat yang canggih dan para kapster yang ganteng, wangi dan ramah? Trus harganya bersaing pulak.
Eh..salon Thailand, Yes? Masa iya salon Thailand ada di perumahan lo? Apa ga ribet tu urusan pemiliknya untuk buka salon Thailand di perumahan lo? Cyin..kemana aja sih? Nanti tahun 2015, tinggal dua tahun lagi lho..nggak ada yang ga mungkin, cyin. Kamu juga kalau punya bakat, ketrampilan dan memenuhi syarat..bisa aja buka kursus menyulam di Vietnam. Kok bisa?
Udah pernah dengar Asean Economic Community 2015? Pada awalnya Asean Economic Community akan diberlakukan pada tahun 2020, namun setelah melihat perkembangan ekonomi dunia, tahun 2020 dirasa terlalu lama. Maka dari itu, pemberlakuan Asean Economic Community dipercepat menjadi tahun 2015. Asean Economic Community 2015 merupakan kerja sama perdagangan yang akan mampu meningkatkan perdagangan antar negara di kawasan ASEAN, baik itu pasar barang, pasar jasa dan juga investasi.
Memasuki 2015 nanti, akan ada kebebasan pergerakan SDM (Sumber Daya Manusia) di segala lini ASEAN dan tentu saja pergerakan bebas itu tetap mensyaratkan hal yang harus dipenuhi. Selain ijazah, ASEAN Community juga menuntut adanya sertifikat kompetensi, yang semuanya berbasis kompetensi termasuk skills dan ini merupakan tantangan bagi SDM kita.
Jadi bukan nggak mungkin kalau nanti salon-salon Thailand menjamur di sekitar perumahan kamu. Wah kasian dong salon-salon lokal, bisa gulung tikar karena kehadiran salon Thailand yang lebih berkualitas. Ya..makanya, mumpung masih ada waktu nih. Mari mempersiapkan diri. Kehadiran salon-salon Thailand bukanlah ancaman, tapi bisa menjadi tantangan untuk meningkatkan kwalitas pelayanan. Kalau mutu dan layanan salon lokal lebih baik dan harga bisa lebih murah, yakin deh..konsumen nggak akan lari kok. Pasti tetap memilih salon lokal. Mungkin di awal-awal konsumen akan tertarik untuk coba-coba di salon Thailand. Mungkin juga karena gengsi akhirnya memilih salon import. Tapi pada akhirnya, kalau kualitas dan pelayanan salon lokal juga bagus atau bahkan lebih bagus, konsumen pasti kembali ke salon lokal juga.
Keberhasilan Indonesia dalam Asean Economic Community 2015 bergantung pada seluruh masyarakat Indonesia. Bukan hanya pemerintah atau pengusaha, masyarakat luas juga harus turut berperan aktif dalam usaha ini. Diantaranya adalah meningkatkan kualitas diri dan menggunakan produk negara kita sendiri. Kunci keberhasilan dalam upaya memenangkan persaingan di Asean Economic Community 2015 adalah daya saing dari berbagai sektor. Salon hanyalah sebuah contoh kecil saja. Tapi dari hal kecil tentu kita bisa berhasil dalam hal yang lebih besar. Dan negara yang akan memasuki pasar negeri kita ini bukan hanya Thailand, ada delapan negara lain yang juga bisa dan bebas berperan dalam berbagai sektor usaha di negara kita.
Mari tingkatkan kualitas diri untuk menyambut Asean Economic Community 2015. berbenah diri, meningkatkan kualitas kerja di bidangnya masing-masing. Dan..cintailah produk negeri kita sendiri 🙂
ini adalah postingan hari pertama #10daysforASEAN 🙂
gambar dari sini : http://www.summervillesalon.com ; http://s3.entmy.cdn.wpgreathost.com/www/wp-content/uploads/2013/03/ASEAN-member-countries.jpg
[…] Salon Thailand di Sebelah Rumah […]