Sudah pernah berwisata ke Candi Borobudur? Menurut penjelasan ahli sejarah, relief Borobudur ada kemiripan dengan Candi Angkor Wat, yang berada di Kamboja. Padahal, Borobudur dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat ada. Apakah ini menandakan bahwa negara-negara di ASEAN itu serumpun? Apa pendapatmu mengenai hal itu?
Setiap kali berkunjung ke Candi Borobudur, saya selalu mencuri waktu untuk memisahkan diri sejenak dari rombongan. Walaupun (seringnya) panas terik membakar kulit, saya selalu mengambil waktu untuk merenung barang sebentar. Seperti ada aura yang kuat menyerang pikiran saya. Berjalan perlahan sambil menyentuh ukiran-ukiran di dinding batu yang indah. Betapa, mereka adalah saksi sejarah yang menyaksikan banyak sekali perubahan. Lebih dari seribu tahun berdiri tegak dan megah. Menyaksikan banyak sekali peristiwa.
Saya selalu berpikir dan berusaha membayangkan. Bagaimana mungkin sebuah candi semegah ini bisa dibangun tanpa bantuan alat-alat yang canggih seperti sekarang ini? Bagaimana mereka mengerjakan dan merangkai ukiran-ukiran candi dan stupa hingga bisa seindah ini? Tapi Candi Borobudur memang benar-benar nyata. Sebuah warisan kebangsaan bangsa yang patut kita banggakan dan kita jaga kelestariannya. Candi Borobudur mulai dibangun pada sekitar tahun 770 Masehi dan baru selesai pada sekitar tahun 825. Waktu yang tidak singkat. 55 tahun, bayangkan betapa sabarnya mereka yang menyelesaikan pembangunan Candi Borobudur ini.
Dan, jauh di seberang lautan, di Negara Kamboja sana. Adalah sebuah candi yang tak kalah megahnya, Angkor Wat. Angkor Wat terletak 5,5 kilometer (3.4 mil) di utara kota modern Siem Reap, dan bergeser ke timur dari bekas ibu kota sebelumnya yang berpusat di candi Baphuon. Candi ini berada di kawasan kelompok percandian terpenting di Kamboja, juga menjadi candi paling selatan dari kelompok candi di kota Angkor.
Rintisan rancangan dan pembangunan candi dimulai pada paruh pertama abad ke-12 Masehi, pada masa pemerintahan raja Suryavarman II (memerintah 1113 – sekitar 1150). Dipersembahkan untuk memuliakan Wishnu, candi ini dibangun sebagai candi agung negara milik raja sekaligus sebagai ibu kota.

Candi Borobudur dan Angkor Wat. Mereka seperti saudara, ya. Walaupun terpisah oleh samudra, sekilas tampak banyak sekali kesamaan antara mereka. Dan menurut penjelasan ahli sejarah, relief Borobudur ada kemiripan dengan Candi Angkor Wat. Benarkah? Dan apakah ini menandakan bahwa negara-negara di ASEAN itu serumpun? Coba kita perhatikan detail di masing-masing candi. Mirip kan? Iya kan? Mirip kan? 🙂


Candi Borobudur dan Angkor Wat hanyalah salah satu tanda dari banyak kemiripan dari negara-negara ASEAN. Saya yakin negara-negara ASEAN adalah serumpun. Dan mungkin saja pada jaman dulu kala, kita sebenarnya berasal dari nenek moyang yang sama. Lihat saja dari warna kulit dan rambut. Bukankah sudah terlihat nyata? Apalagi sama tetangga dekat kita Malaysia, bahasa saja hampir sama kan?
Kembali ke Candi Borobudur dan Angkor Wat, sebenarnya pada tahun 2009, pemerintah Indonesia dan Kamboja sudah pernah membahas tentang kemiripan kedua candi ini. Dalam seminar mengenai penelitan Candi Borobudur dan Angkor Wat di kota Siem Reap, 5-6 Desember 2009, Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Ngurah Swajaya, mengusulkan beberapa rekomendasi konkrit kerjasama kedua negara, seperti pelaksanaan riset mengenai hubungan sejarah kedua negara, pendirian pusat informasi mengenai Borobudur di Siem Riep dan Angkor Wat di Jawa Tengah sebagai salah satu program sister temple antara Siem Riep dan Jawa Tengah.
Seminar itu juga menghasilkan rekomendasi untuk menjajaki promosi bersama dalam menarik wisatawan asing mengunjungi Borobudur dan Angkor Wat.
Nah, dengan adanya ASEAN Economic Community (AEC) 2015 nanti kerjasama dan program sister temple ini pasti bisa lebih intens kita laksanakan. Secara udah nggak ada batas lagi antara kau dan aku..eh antara Indonesia dan Kamboja kan? We are one, cyin..we are ASEAN. Jadi kita bisa bekerja sama meningkatkan jumlah pengunjung wisata yang nantinya tentu akan menambah devisa negara kan? Makanya, yuk kita jaga dan kita lestarikan segala peninggalan sejarah yang ada di negara kita. Bukan cuma Candi Borobudur tapi semua candi-candi dan peninggalan sejarah yang ada di nusantara. Kita harus bersiap menyongsong ASEAN Economic Community (AEC) 2015 di segala sektor, dan salah satunya adalah sektor pariwisata. Dijaga tuh peninggalan sejarah, disayang-sayang. Pemerintah juga jangan pelit dong, kasi anggaran yang lebih kek buat menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah 🙂

ini adalah postingan hari kedua #10daysforASEAN
gambar :
relief Angkor wat : 123rf.com
relief Borobudur : nusantarawisata.wordpress.com
[…] Ada Apa Dengan Candi Borobudur dan Angkor Wat? […]
Angkor wat memang memiliki kemiripan,kabarnya sebelum di bangun nya angkor wat,suryavarman II datang dan berkunjung ke pulau jawa dan melihat ukiran dan relief dari candi borobudur dan akhirnya dia pulang ke kamboja untuk membangun candi angkor watt.
Relief dari candi di angkor watt tidak diukir sedalam relief di candi borobudur.batu yang dipakai dalam pembangunan borobudur lebih berkualitas dibandingkan angkor watt,hal ini disebabkan batuan kali di angkor watt merupakan batu kali yang diambil disekitar sungai dan danau di sekitar siem reap,batu kali biasa sedangkan batuan dari candi borobudur diambil dari batu kali yang berasal dari batuan bekas letusan gunung berapi..perbedaan selanjutnua candi borobudur mencirikan candi beragama budha,yang berbentuk melebar dan melandai,sedangkan angkor watt sekilas mirip dengan bangunan candi prambanan,yang merupakan candi bergaya hindu,tinggi dan mengerucut. Angkor watt kemungkinan besar dibuat oleh raja jayavarmanII untuk menandingi candi brobudur,borobudur memang amat besar ,namun candi candi di daerah angkor watt,amatlahl luas,ada ratusab candi yang dibangun didaerah ini,butuh waktu berhari hari untuk mengunjungi semua candi di daerah angkor watt ini.
pas ke siam rep dulu, sayangnya aku ga dtg ke candi angkor wat ini… malah ke wisata yg lain.. dulu sih mikirnya, di indo udh banyak bgt candi, dan jauuh lbh cakep :D.. makanya ga tertarik kalo liat candi2 lagi mbak.. tp skr rada nyesel juga… kayaknya memang hrs didatangin lagi :)..staff hotel di siam rep aja sampe heran knpa kita dtg kesana tp ga dtg ke angkor wat :D..
kereeen
merupakan peninggalan kerajaan Dinasti Sailendra masa pemerintahan raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno