Kereta Ekonomi Kini

Apa yang kalian bayangkan jika mendengar kereta ekonomi? Terus terang, image kereta ekonomi di pikiran saya tadinya masih panas, penuh, sesak, banyak pedagang asongan sliweran, berhenti-berhenti terus, toilet kotor, bau dan mending nahan pipis aja daripada pipis disitu. Yah pokoknya serba nggak nyamanlah. Apalagi dengan perjalanan dua belas jam, pastilah akan menjadi momen yang sangat duh kok kaya gini banget sih?  Apalagi kalau pas lebaran, pastilah penumpang tumpah ruah dan penuh sesak. Apalagi kalau bawa anak kecil yang masih berumur tiga setengah tahun. Duh, mbayanginnya aja udah setres duluan kan?

Tadinya kita mau naik pesawat sih. Tapi berhubung karena setelah dicakcek transit time nya itu bisa sampe tujuh jam saudara-saudara. Dan karena kondisi Gunung Raung yang bisa saja jadi potensi gagal terbang di hari yang dijadwalkan, kita pun menghapus pesawat dari pilihan. Tapi alasan utamanya karena mahal juga sih..  😀

Jadi kereta adalah satu-satunya transportasi yang kami rasa paling tepat untuk perjalanan menuju ujung timur pulau Jawa ini. Kalau naik bis atau mobil pasti macet kan? Dan si balita pasti berpotensi mabok dan bosan tingkat dewa. Berbekal cerita dari saudara bahwa kereta ekonomi sekarang sudah jauh beda dengan image yang saya bayangkan tadi, kami pun mantap untuk berkereta ekonomi ke Banyuwangi. Don’t rich people difficult dong, Yes. Naik eksekutif aja, napa? Apalagi bawa anak kecil, kan? Gak ada kereta eksekutif, cyin. Cuma ada kereta ekonomi itu. Cuma ada Kereta Sri Tanjung. Berangkat jam 08:00, tiba di Banyuwangi jam 20:45

Di hari Rabu yang masih pagi banget, kamipun berangkat menuju Solo. Karena takut kena macet arus mudik, kami berangkat dari rumah jam lima pagi. Padahal jadwal kereta adalah jam delapan pagi. Jarak tempuh normal dari Salatiga ke Stasiun Purwosari sekitar satu jam lebih dikit. Dan benar, jam enam lewat dikit kita sudah tiba di stasiun. Lebih baik kepagian daripada ketinggalan kereta kan?

Akhirnya nongkrong di stasiun . Jam tujuh baru boleh check-in. Sekarang bener-bener dicek lho tiket dan KTP calon penumpang. Kalau jaman dulu kala, kalau kereta ekonomi kan tinggal masuk-masuk aja tuh, trus pas kereta udah datang berebutan dah tuh masuk biar dapat tempat duduk. Sekarang kondisinya sudah sangat berbeza. Sungguh sangat tertib sekalih. Keberangkatan kereta juga tepat waktu.

Bersambung aja ya…kepanjangan ntar 🙂 Abis ini saya ceritaken pengalaman berkereta ekonomi dengan balita beserta persiapan dan perlengkapan yang diperlukan.

Advertisement

One comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s