Bulan Juni yang lalu, “si bungsu” akhirnya tertangkap kamera di Amsterdam. Setelah sebulan sebelumnya dia jalan-jalan ke Wageningen, Noordwijk, Amersfoort dan Brussels sama tante Wulan.
Ini ngomongin siapa sih, Yes? Kita lagi ngomongin “si bungsu” Maastricht Memory, ya. Disebut si bungsu karena novel ini adalah novel terbaru saya (yang sebenarnya udah nggak baru lagi). Jadi kamu penulis novel, Yes? Ummm…ya begitulah 🙂
Ini di jalan tol dari….Amsterdam kayanya ya…menuju Paris. Udah seneng aja tante Gita mau mampir ke Maastricht, ternyata lewat doang. Hehehe… Mungkin si “Maastricht Memory” ke Maastricht nya harus bareng emaknya ya 😀
Trus ke dibawa ke Leiden juga..
Dan yang pasti “Maastrict Memory” tertangkap kamera di Amsterdam. Tempat dimana Edga pernah melalui hari-hari yang berat tanpa Keyra.
Thank you tante Wulan and tante Gita for bringing my baby to its hometown. Soon “Maastricht Memory” will come to Maastricht with me 🙂