Don’t judge a book by its cover. Please do not judge! Read it!
Saya lupa entah sejak kapan, tapi mungkin karena saya sudah berteman dan bahkan bersahabat dengan banyak sekali manusia dengan latar belakang dan personality yang beragam. Ditambah dengan seringkali terhenyak dengan sesuatu yang jauh banget dari yang saya asumsikan, sayapun mulai jarang menilai orang dari penampilannya.
Curhat teman yang lelah dikejar-kejar debt collector credit card membuat saya tahu, bahwa penampilan yang sangat wah belum tentu se wah dompetnya. Baju bisa bermerek, harga tasnya setara dengan lima kulkas dua pintu, harga sepatunya sama dengan uang kos saya lima bulan, tapi semuanya dibeli dengan cicilan credit card. Dia tidak sekaya yang terlihat. Dia berpenampilan wah seperti itu hanya karena suatu tujuan, biasanya agar diterima di kelas sosial tertentu.
Cerita lain datang dari teman yang ketahuan membawa masuk pacarnya ke dalam kamar kosnya. Entah apa yang mereka lakukan di dalam kamar, tapi terus terang itu membuat saya kaget karena selama ini saya mengenalnya sebagai orang yang sangat rajin beribadah, anaknya ramah, baik, cantik, dan hampir semua orang menyukainya karena dia memang teman yang menyenangkan. Tapi kenapa? Ah, lagi-lagi “tertipu”.
Ada lagi yang tampangnya ketus banget, mukanya kaya orang susah, bajunya itu-itu doang. Tapi waktu liburan tiba-tiba ngajak teman sekosan main ke villa nya yang ada di pinggir pantai. Ternyata anak orang kaya raya, nggak pelit, baik, cuma ya itu katanya mukanya dia emang udah default kaya gitu. Hahahaha…
Banyak lagi, banyak sekali. Sayapun pelan-pelan mengubah cara berpikir saya tentang orang-orang yang saya temui. Penampilan luar, apa yang terlihat tidak akan saya jadikan patokan untuk menilai seseorang. Dan saya cenderung tidak menilai. Untuk apa? Siapa saya menilai-nilai hidup orang lain?
pic from here
Yups mbak, penampilan itu menipu. Cuma kadang heran, org ngejar penampilan luar hanya demi diterima suatu kelompok.
Saya seneng dg tulisan ini, sekalian jd pengingat diri sendiri. Jd terimakasih
adaklanya kita menampilkan sesuatu yang berbeda dari penampilan kita karena ingin diakui